biasa pagi pagi sebelum semua terbangun aku menikmati secankir kopi yang gagah berani tampa di temani Gorengan ataupun seOnggok Roti, ..barang kali udah nasib dan takdir tu kopi, kebetulan aku juga menemukan sisa puntung rokok di asbak, tanpa basabasi ataupun rekontruksi milik siap tu puntung akupun menghajarnya dengan api cap 3durian. PUL....PUL...PUL..
Biasa VISI kupun berterbangan sampai tak karuan arah dan tujuannya, aku pun terpikir ingin mendekati seorang perempuan cantik setidaknya lebih cantik dari OMASWATI, kubayangkan jalan berdua di keramaian yang tak ada sepasang matapun melihat, nasibB dasar wajah minoritas, lagi enak enaknya hayalan itu, terasa panas ternyata ROKOK yang kuhirup 5 kali Udah membakar jemariku yang lentik kaya SINGKONG.
Tahap kedua Atur strategi pendekatan..... setelah aku bRowsIng Internet cara menah lukan hati wanita makin ter perosok aku dalam Keminderan, gimana ga minder semua butuh biaya, walau aku kaya dan punya tabungan sekitar 5000Rp. di dalam dompet plastik hitamku ini, susah mewujudkan teory yang ku baca, suruh aku kirim bunga mawar yang harganya 25rb per iket kecil aku ganti dengan bunga matahari ambil dari tetangga dengan harapan biji matahari isa jadi kwaci saat duduk besama dan dimakan bareng, roMANTIZ bukan?.
jalan jalan pun aku sangat menghindari kata kata MOL. itu adalah Tempat terAngker bagi seorang COW maco. tibalah aku duduk ditempat monumen, pacaran sambil di kelilingi Bidadari Berjengot dan berjakun, disana tempat ternyaman yang pernah ada, bagi CEW merasa tenang karena di mata COW dia wanita terseksi dan tercantik, Bagi CoW merasa dia laki laki paling Jantan disekitarnya.
Lanjut........